Rabu, 06 Desember 2017

Contoh makalah penilaian dalam pembelajaran terpadu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pelaporan dan Pemanfaatan Hasil Penilaian”.
Makalah ini penulis buat guna memenuhi syarat untuk mengikuti mata kuliah Pembelajaran terpadu .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.


       Palangka Raya, Oktober 2017

     Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
              Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatakan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai penekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun konsep-konsep yang sailing berkaitan. Dengan demikian, pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang ada dilingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan mampu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai, dan menggunakan informasi yang ada disekitarnya secara bermakna.
    Dengan diberlakukannya PP 19 tahun 2005 dan Permendiknas nomor 22, 23,dan 24 tahun 2006 maka setiap sekolah saat ini sudah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tetapi sampai saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I, II, dan III untuk setiap mata pelajaran masih dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Berkaitan dengan cara penilaian ternyata juga masih banyak guru yang belum memahami prinsip-prinsip dan cara melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik. Oleh sebab itu dengan pembuatan makalah ini kami akan memnbahas perihal penilain dalam pembelajaran tematik.

2.RUMUSAN MASALAH
Pengertian penilaian?
Bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu?
Langkah-langkah penilaian dalam pembelajaran terpadu?
Fungsi dan tujuan dalam penilaian pembelajaran terpadu?
Prinsip penilaian dalam pembelajaran terpadu?


3.TUJUAN PEMBAHASAN
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
Pembaca diharapkan memiliki gambaran pengetahuan dan wawasan terkait dengan bagaimana penilaian dan prosedur penilaian dalam pembelajaran terpadu


BAB II
PEMBAHASAN

 A.Pengertian Penilaian
Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.

Maka kesimpulannya
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapan nya dengan berbagai cara dan penggunaan beragam alat untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi dengan mimiliki beberapa tujuan



B.Bentuk-bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu
1. Bentuk alternative penilaian tes, seperti
Tes Essay
Pada bentuk Tes Essay menghendaki jawaban secara terurai tentang suatu masalah. Jawaban menitikberatkan pada ingatan, daya pengenalan kembali dan kelogisan test. Dalam hal ini tes dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam memilih kata-kata yang tepat untuk dituangkannya kedalam uraian.
Tes yang tingkat penguasaan bahasan dan materi ilmunya rendah, akan memberikan jawaban yang kurang memuaskan, dalam arti jawabannya singkat dan jalan pikirannya sukar dipahami. Sebaliknya bagi tes yang terampil dan pandai memilih kata-kata akan memberikan yang jauh lebih baik dan relative memuaskan, apalagi didasari oleh penguasaan materi ilmu yang baik. Walaupun tes itu lebih baik dari pada temannya kaerna kepandaiannya memilih kata.
Tes Objektif
Tes objektif terdiri dari dari benar salah, pilihan gada dan menjodohkan.

 2.Bentuk alternative penilaian non tes, seperti
Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dialami siswa berkaitan dengan mata pelajaran disekolah.
Cuplikan kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan melihat siswa melakukan tugas/proses atau produk yang dibuat siswa untuk selanjutnya melihat dan menilai proses dan produk tersebut untuk menentukan tingkat pengetahuan atau skill mereka merupakan penilaian performance (penilaian kinerja)    
Portofolio menilai kemajuan siswa pada suatu periode yang didasarkan pada berbagai tugas (jurnal, kaset, karya seni, dan produk atau kreasi lain) yang memungkinkan mengarahkan siswa pada penunjukan pemahaman tentang suatu konsep. Portofolio merupakan berkas bukti-bukti yang disusun untuk mendapatkan akreditasi perolehan belajar melalui pengalaman. Dalam format penilaian portofolio dideskripsikan tentang metode, pemenuhan kriteria, dan keputusan (diterima, ditolak, bersyarat dengan tambahan). Untuk ini lampiran berkas bukti-bukti untuk kerja siswa harus diperhatikan. Portofolio bersifat terbuka bagi siswa sehingga siswa dapat menilai diri sendiri (self evaluation) dan juga bias memberi informasi tambahan untuk menilai kompetensi siswa.
Wawancara adalah teknik penilaian lisan yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari siswa tentang Sesuatu yang telah dipelajari. Penilaian dengan wawancara ini dapat dipakai sebagai penunjang atau pelengkap jika dengan penilaian yang lain belum didapatkan gambaran yang jelas tentang siswa. Wawancara ini dapat dilakukan secara individual ataupun kelompok.
Observasi adalah teknik penilaian alternative yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi dikelas berkaitan dengan materi yang ditargetkan guru. Observasi ini harus selalu diusahakan dalam situasi yang alami agar mendapatkan data yang sebenarnya.
Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang dilakukan siswa didalam kelas maupun di luar jam sekolah. Selain itu dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi pertimbangan, motivasi, dan penguatan kepada siswa.

C.Langkah-langkah Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu
Penilaian dalam pembelajaran tematik dapat memberi informasi yang bias dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan mutu, proses dan hasil pembelajaran. Penilaian pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan informasi yang valid dan reliable. Untuk menghasilkan penilaian pembelajaran tematik yang berkualitas perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1.Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan penilaian pembelajaran tematik yang perlu dilakukan ialah :
a. merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai.
b. menentukan kriteria atau ukuran keberhasilan penilaian.
c. menentukan teknik dan instrumen yang akan digunakan dalam proses penilaian.

2.Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan penilaian pembelajaran tematik yang perlu diperhatikan adalah:
a. penilaian harus berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses pembelajaran.
b. penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan .
c. penilaian diarahkan baik pada program pembelajaran, proses pembelajaran, maupun produk   pembelajaran
3.Penyusunan dan Penyajian Laporan
Laporan hasil penilaian disusun dengan jalan memperhitungkan seluruh informasi yang terkumpul berikut teknik pengolahannya. Penyusunan laporan tersebut dilakukan secara logis, sistematis, komprehensif dan diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saran-saran yang disampaikan kepada semua pihak terkait.
   
4.Tindak Lanjut
Hasil pengolahan informasi dan saran-saran tersebut diatas harus ditindak lanjuti secara operasional. Tindak lanjut ini bukan merupakan kegiatan akhir dari proses penilaian, sebab dalam pembelajaran tematik penilaian dilakukan secara terus menerus. Umpan balik penilaian harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan


D.Fungsi dan tujuan penilaian dalam pembelajaran terpadu
Fungsi Penilaian dalam pembelajaran terpadu
Sebagai alat ukur untuk mengetahui  apakah para siswa telah menguasai sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan fungsi tersebut maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan kompetensi yang dikembangkan dalam kurikulum sekolah dasar. Selain fungsi tersebut diatas, penilaian ini berfungsi juga sebagai umpan balik bagi perbaikan atau penyempurnaan proses

Tujuan penilaian dalam pembelajaran terpadu
Menggambarkan kemampuan-kemampuan belajar yang telah dicapai para siswa. Sehingga dengan hal itu dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam setiap mata pelajaran yang telah ditempuh dan posisi siswa dibandingkan dengan siswa yang lainnya.
Mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga dengan hal itu kita dapat sejauh mana tingkat keefektifan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Menentukan tindak lanjut dari hasil penilaian yang telah dicapai. Sehingga dengan hal itu kita dapat memperbaiki dan menyempurnakakn program pembelajaran dan strategi pelaksanaannya
Memberikan pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya orangtua siswa.


E.Prinsip Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu
Untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat, dalam melaksanakan penilaian pembelajaran tematik guru perlu memperhatikan beberapa prinsip penilaian yaitu :
Prinsip integral dan koprehensif yakni penilaian dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan nilai.
Prinsip kesinambungan yakni penilaian dilakukan secara berencana, terus menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian harus sudah direncanakan bersama dengan kegiatan penyusunan program semester dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun.
Prinsip objektif yakni penilaian pengajaran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang handal dan dilaksanakan decara objektif, sehingga dapat menggambarkan dengan tepat kemampuan yang diukur.

Selain ketiga prinsip diatas, Mathews (1989) mengemukakan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran tematik sebagai berikut :
Penilaian hendaknya berbasis untuk kerja siswa sehingga selain memanfaatkan penilaian terhadap hasil belajar, penilaian dilakukan juga terhadap proses pembelajaran.
Pada setiap langkah penilaian handaknya siswa dilibatkan.
Penilaian hendaknya memberikan perhatian pula pada refleksi diri sendiri (self-reflection).
Penilaian alternatif (seperti portopolio, catatan anekdot, unjuk kerja, jurnal, dsb) hendaklah lebih dimanfaatkan karena kompleknya aspek-aspek yang harus dinilai.
Umpan balik hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan siswa, baik secara individual maupun social.
Penilaian pembelajaran tematik perlu memberikan perhatian yang cukup banyak pada penilaian efek pengiring (naturant effects) seperti kemampuan kerja sama, tenggang rasa, saling ketergantungan,(dependability), disamping keutuhan persepsi siswa.
Penilaian pembelajaran tematik hendaknya dilakukan dalam proses yang terus menerus (ongoing process), bukan kegiatan penilaian yang dilakukaun diawal atau diakhir program pembelajaran saja


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapan nya dengan berbagai cara dan penggunaan beragam alat untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi dengan mimiliki beberapa tujuan,
Bentuk penilaian ada dua bentuk yaitu penilaian alternative dalam bentuk tes dan penilaian alternative dalam bentuk non tes.

Saran
Sebagai guru kita harus memanfaatkan data hasil penilaian semaksimal mungkin agar dapat mengakibatkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Sebagai mahasiswa calon pendidik atau calon guru harus bisa memahami cara pelaporan dan pemanfaatan data hasil penilaian agar hasil penilaian tersebut dapat difungsikan untuk kemajuan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tempat kita bekerja nantinya. Sebagai siswa kita harus bisa memanfaatkan hasil penilaian berupa perbaikan kesulitan-kesulitan yang kita hadapai dalam pembelajaran agar prestasi atau hasil belajar kita senantiasa meningkat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas TIK mengedit video dan caranya

Inilah hasil editan video menggunakan aplikasi movie maker  Tutorial mengedit video menggunakan aplikasi movie maker  1.B...