Minggu, 07 Januari 2018

Tugas TIK mengedit video dan caranya

Inilah hasil editan video menggunakan aplikasi movie maker 




Tutorial mengedit video menggunakan aplikasi movie maker 




1.Bagaimana cara mengompresi/mengecilkan ukuran dokumen........?
Jawaban:
Siapkan file yang mau dikompres. Disini contoh file dari opearting system winxp_64bit yang ukurannya sekitar 3,6 gb
Klik kanan file yang mau dikompres, terus pilih” add to archieve”.
Mulailah mengatur setting dari winrar seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini! Dan setelah selesai klik ok!
2.Bagaimana cara menyimpan file.......?
Jawaban:
a. Setelah selesai membuat atau mengetik dokumen word anda, silahkan klik ofice botton, seperti gambar berikut
b. pilih ‘save as’ ( untuk menyimpan file baru dengan nama baru)
c. Klik ‘word document ‘ seperti gambar diatas
Akan muncul window baru dan silahkan klik atau tentukan folder yang akan diinginkan
Ubah nama pada ‘file name’
d.Terakhir klik ‘save’
3. Bagaimana cara membuat email pada yahoo mail.....?
Jawaban:
A.Siapkan komputer / laptop dan nyalakan
B. Pastikan internet terhubung
C. buka aplikasi browser seperti mozila firefox, google chrome atau lainnya
D. masukan link www.yahoo.com
E. Daftar klik ‘buat account’ (perhaikan gambar dibawah)
F. Lengkapi data diri
G.Selamat anda sudah memiliki account email, klik “ persiapan awal “ hasil sebagai berikut
Klik “ main” yang berada pada pojok kiri atas sehingg muncul tampilan sebagai berikut yang berfungsi memilih tema pada email agar tampilan lebih menarik. Pilih / klik tema kemudian simpan tema

Rabu, 06 Desember 2017

Contoh makalah penilaian dalam pembelajaran terpadu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pelaporan dan Pemanfaatan Hasil Penilaian”.
Makalah ini penulis buat guna memenuhi syarat untuk mengikuti mata kuliah Pembelajaran terpadu .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.


       Palangka Raya, Oktober 2017

     Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
              Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatakan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai penekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun konsep-konsep yang sailing berkaitan. Dengan demikian, pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang ada dilingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan mampu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai, dan menggunakan informasi yang ada disekitarnya secara bermakna.
    Dengan diberlakukannya PP 19 tahun 2005 dan Permendiknas nomor 22, 23,dan 24 tahun 2006 maka setiap sekolah saat ini sudah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tetapi sampai saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I, II, dan III untuk setiap mata pelajaran masih dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Berkaitan dengan cara penilaian ternyata juga masih banyak guru yang belum memahami prinsip-prinsip dan cara melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik. Oleh sebab itu dengan pembuatan makalah ini kami akan memnbahas perihal penilain dalam pembelajaran tematik.

2.RUMUSAN MASALAH
Pengertian penilaian?
Bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu?
Langkah-langkah penilaian dalam pembelajaran terpadu?
Fungsi dan tujuan dalam penilaian pembelajaran terpadu?
Prinsip penilaian dalam pembelajaran terpadu?


3.TUJUAN PEMBAHASAN
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD
Pembaca diharapkan memiliki gambaran pengetahuan dan wawasan terkait dengan bagaimana penilaian dan prosedur penilaian dalam pembelajaran terpadu


BAB II
PEMBAHASAN

 A.Pengertian Penilaian
Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.

Maka kesimpulannya
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapan nya dengan berbagai cara dan penggunaan beragam alat untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi dengan mimiliki beberapa tujuan



B.Bentuk-bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu
1. Bentuk alternative penilaian tes, seperti
Tes Essay
Pada bentuk Tes Essay menghendaki jawaban secara terurai tentang suatu masalah. Jawaban menitikberatkan pada ingatan, daya pengenalan kembali dan kelogisan test. Dalam hal ini tes dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam memilih kata-kata yang tepat untuk dituangkannya kedalam uraian.
Tes yang tingkat penguasaan bahasan dan materi ilmunya rendah, akan memberikan jawaban yang kurang memuaskan, dalam arti jawabannya singkat dan jalan pikirannya sukar dipahami. Sebaliknya bagi tes yang terampil dan pandai memilih kata-kata akan memberikan yang jauh lebih baik dan relative memuaskan, apalagi didasari oleh penguasaan materi ilmu yang baik. Walaupun tes itu lebih baik dari pada temannya kaerna kepandaiannya memilih kata.
Tes Objektif
Tes objektif terdiri dari dari benar salah, pilihan gada dan menjodohkan.

 2.Bentuk alternative penilaian non tes, seperti
Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dialami siswa berkaitan dengan mata pelajaran disekolah.
Cuplikan kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan melihat siswa melakukan tugas/proses atau produk yang dibuat siswa untuk selanjutnya melihat dan menilai proses dan produk tersebut untuk menentukan tingkat pengetahuan atau skill mereka merupakan penilaian performance (penilaian kinerja)    
Portofolio menilai kemajuan siswa pada suatu periode yang didasarkan pada berbagai tugas (jurnal, kaset, karya seni, dan produk atau kreasi lain) yang memungkinkan mengarahkan siswa pada penunjukan pemahaman tentang suatu konsep. Portofolio merupakan berkas bukti-bukti yang disusun untuk mendapatkan akreditasi perolehan belajar melalui pengalaman. Dalam format penilaian portofolio dideskripsikan tentang metode, pemenuhan kriteria, dan keputusan (diterima, ditolak, bersyarat dengan tambahan). Untuk ini lampiran berkas bukti-bukti untuk kerja siswa harus diperhatikan. Portofolio bersifat terbuka bagi siswa sehingga siswa dapat menilai diri sendiri (self evaluation) dan juga bias memberi informasi tambahan untuk menilai kompetensi siswa.
Wawancara adalah teknik penilaian lisan yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari siswa tentang Sesuatu yang telah dipelajari. Penilaian dengan wawancara ini dapat dipakai sebagai penunjang atau pelengkap jika dengan penilaian yang lain belum didapatkan gambaran yang jelas tentang siswa. Wawancara ini dapat dilakukan secara individual ataupun kelompok.
Observasi adalah teknik penilaian alternative yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi dikelas berkaitan dengan materi yang ditargetkan guru. Observasi ini harus selalu diusahakan dalam situasi yang alami agar mendapatkan data yang sebenarnya.
Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang dilakukan siswa didalam kelas maupun di luar jam sekolah. Selain itu dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi pertimbangan, motivasi, dan penguatan kepada siswa.

C.Langkah-langkah Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu
Penilaian dalam pembelajaran tematik dapat memberi informasi yang bias dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan mutu, proses dan hasil pembelajaran. Penilaian pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan informasi yang valid dan reliable. Untuk menghasilkan penilaian pembelajaran tematik yang berkualitas perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1.Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan penilaian pembelajaran tematik yang perlu dilakukan ialah :
a. merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai.
b. menentukan kriteria atau ukuran keberhasilan penilaian.
c. menentukan teknik dan instrumen yang akan digunakan dalam proses penilaian.

2.Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan penilaian pembelajaran tematik yang perlu diperhatikan adalah:
a. penilaian harus berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses pembelajaran.
b. penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan .
c. penilaian diarahkan baik pada program pembelajaran, proses pembelajaran, maupun produk   pembelajaran
3.Penyusunan dan Penyajian Laporan
Laporan hasil penilaian disusun dengan jalan memperhitungkan seluruh informasi yang terkumpul berikut teknik pengolahannya. Penyusunan laporan tersebut dilakukan secara logis, sistematis, komprehensif dan diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saran-saran yang disampaikan kepada semua pihak terkait.
   
4.Tindak Lanjut
Hasil pengolahan informasi dan saran-saran tersebut diatas harus ditindak lanjuti secara operasional. Tindak lanjut ini bukan merupakan kegiatan akhir dari proses penilaian, sebab dalam pembelajaran tematik penilaian dilakukan secara terus menerus. Umpan balik penilaian harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan


D.Fungsi dan tujuan penilaian dalam pembelajaran terpadu
Fungsi Penilaian dalam pembelajaran terpadu
Sebagai alat ukur untuk mengetahui  apakah para siswa telah menguasai sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan fungsi tersebut maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan kompetensi yang dikembangkan dalam kurikulum sekolah dasar. Selain fungsi tersebut diatas, penilaian ini berfungsi juga sebagai umpan balik bagi perbaikan atau penyempurnaan proses

Tujuan penilaian dalam pembelajaran terpadu
Menggambarkan kemampuan-kemampuan belajar yang telah dicapai para siswa. Sehingga dengan hal itu dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam setiap mata pelajaran yang telah ditempuh dan posisi siswa dibandingkan dengan siswa yang lainnya.
Mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sehingga dengan hal itu kita dapat sejauh mana tingkat keefektifan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Menentukan tindak lanjut dari hasil penilaian yang telah dicapai. Sehingga dengan hal itu kita dapat memperbaiki dan menyempurnakakn program pembelajaran dan strategi pelaksanaannya
Memberikan pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya orangtua siswa.


E.Prinsip Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu
Untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat, dalam melaksanakan penilaian pembelajaran tematik guru perlu memperhatikan beberapa prinsip penilaian yaitu :
Prinsip integral dan koprehensif yakni penilaian dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan nilai.
Prinsip kesinambungan yakni penilaian dilakukan secara berencana, terus menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian harus sudah direncanakan bersama dengan kegiatan penyusunan program semester dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun.
Prinsip objektif yakni penilaian pengajaran dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang handal dan dilaksanakan decara objektif, sehingga dapat menggambarkan dengan tepat kemampuan yang diukur.

Selain ketiga prinsip diatas, Mathews (1989) mengemukakan prinsip-prinsip penilaian pembelajaran tematik sebagai berikut :
Penilaian hendaknya berbasis untuk kerja siswa sehingga selain memanfaatkan penilaian terhadap hasil belajar, penilaian dilakukan juga terhadap proses pembelajaran.
Pada setiap langkah penilaian handaknya siswa dilibatkan.
Penilaian hendaknya memberikan perhatian pula pada refleksi diri sendiri (self-reflection).
Penilaian alternatif (seperti portopolio, catatan anekdot, unjuk kerja, jurnal, dsb) hendaklah lebih dimanfaatkan karena kompleknya aspek-aspek yang harus dinilai.
Umpan balik hendaknya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pengembangan siswa, baik secara individual maupun social.
Penilaian pembelajaran tematik perlu memberikan perhatian yang cukup banyak pada penilaian efek pengiring (naturant effects) seperti kemampuan kerja sama, tenggang rasa, saling ketergantungan,(dependability), disamping keutuhan persepsi siswa.
Penilaian pembelajaran tematik hendaknya dilakukan dalam proses yang terus menerus (ongoing process), bukan kegiatan penilaian yang dilakukaun diawal atau diakhir program pembelajaran saja


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. Penerapan nya dengan berbagai cara dan penggunaan beragam alat untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi dengan mimiliki beberapa tujuan,
Bentuk penilaian ada dua bentuk yaitu penilaian alternative dalam bentuk tes dan penilaian alternative dalam bentuk non tes.

Saran
Sebagai guru kita harus memanfaatkan data hasil penilaian semaksimal mungkin agar dapat mengakibatkan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Sebagai mahasiswa calon pendidik atau calon guru harus bisa memahami cara pelaporan dan pemanfaatan data hasil penilaian agar hasil penilaian tersebut dapat difungsikan untuk kemajuan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan tempat kita bekerja nantinya. Sebagai siswa kita harus bisa memanfaatkan hasil penilaian berupa perbaikan kesulitan-kesulitan yang kita hadapai dalam pembelajaran agar prestasi atau hasil belajar kita senantiasa meningkat.




KELAS 1 TEMA DIRI SENDIRI LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

 √ Bahasa Indonesia
 Kegiatan awal :
Mengajak peserta didik untuk Mendengarkan doa yang di ucapkan oleh guru.
Mengajak peserta didik bersikap khusuk (menjaga keheningan) dalam mendengarkan doa.
Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa.
Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan inti :
Ekplorasi :
Peserta didik memperkenalkan identitas diri dengan bahasa yang santun di depan teman-temannya: Nama, alamat, hobi dan  cita-cita.
 Peserta didik Menyebutkan pekerjaan atau kegiatan  ayah dan ibu sehari-hari.

Elaborasi :
Di dalam kelompok  peserta didik menyebutkan tentang kegiatan yang di lakukan di rumah secara bergiliran sambil memandang wajah kawan bicara, memperlihatkan raut muka yang ramah dan bahasa tubuh yang sesuai.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri.
Guru membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban menyeluruh.

Konfirmasi :
 Guru dan peserta didik Menyanyikan lagu “Aku anak Indonesia” ciptaan AT Mahmud sesuai syair lagu, ucapan jelas dan frasering dengan tepuk irama dan tepuk birama secara berkelompok dan individual.
Guru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran.

Kegiatan penutup :
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajaran.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta didik.

√PPKN
Kegiatan Awal :
Mengkondisikan kelas pada situasi belajar.
Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar sesuai dengan agama yang dianutnya.
Tanya jawab tentang keragaman beragama, bahasa, budaya dan suku yang ada dilingkungan.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti :
 Ekplorasi :
Peserta didik mencari informasi tentang keragaman beragam bahasa, budaya dan suku yang ada dilingkungannya.
Untuk mengetahui peserta didik, guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan keragaman beragam bahasa, budaya dan suku yang ada dilingkungannya.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memecahkan berbagai masalah dan memberikan informasi agar bereksplorasi lebih jauh tentang keragaman beragama bahasa, budaya dan suku yang ada dilingkungannya.

Elaborasi :
Peserta didik membaca dan menyimak keragaman beragama
Peserta didik mencatat hal-hal penting tentang materi
Guru menyebutkan keragaman beragama yang ada dilingkungannya
Peserta didik memahami arti keragaman beragama
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
Membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban secara menyeluruh
Guru menugaskan seorang peserta didik mempraktekan tentang keragaman beragama yang ada dilingkungannya

Konfirmasi :
Guru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran
Dengan bimbingan  guru, peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran
Guru memfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman bermakna tentang keragaman beragama
Guru memovasi peserta didik yang kurang atau belum berpartisifasi aktif.
Kegiatan penutup :
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal-soal
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta didik

√MATEMATIKA
Kegiatan Awal :
Berbaris di depan kelas dan menyebutkan nomor urut dalam barisan
Mengkondisikan kelas pada situasi belajar
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
Kegiatan inti :

Ekplorasi :
Peserta didik Menyebutkan jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah dengan siswa.

Elaborasi :
Di dalam kelompok peserta menata benda yang ada di sekitar kelas berdasarkan ukuran besar kecil/panjang pendek
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang ukuran suatu benda.
Guru membahas pertanyaan tersebut secara umum dengan jawaban menyeluruh.

Konfirmasi :
Guru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran
Guru memfasilitasi peserta didik memperoleh pengalaman tentang ukuran suatu benda
Guru memotifasi peserta didik yang kurang atau yang belum aktif.

Kegiatan penutup :
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta didik

√SENI BUDAYA DAN DESAIN
Kegiatan Awal :
Mengkondisikan kelas pada situasi belajar
Tanya jawab tentang berbagai jenis ukuran unsur dua demensi dan
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti :
Eksplorasi :
Peserta didik dapat menyebutkan bentuk,ukuran unsur dua demensi
Guru memberi contoh berbagai jenis ukuran unsur dua demensi dan berbagai jenis ukuran unsur dua demensi pada berbagai benda.

Elaborasi :
Peserta didik Menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan anggota tubuh (seperti  lagu “ini mata saya”)
Peserta didik Menunjukan anggota tubuh seperti yang digambarkan guru di depan kelas
Peserta didik Menggambar anggota tubuh dan bentuk wajah.
Konfirmasi :
Guru memberikan kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran
Guru memotifasi peserta didik yang kurang atau yang belum aktif.

Kegiatan penutup :
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta didik

√PENJAS ORKES
Kegiatan awal :
Mengkondisikan kelas pada situasi belajar
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan inti :

Ekplorasi :
Guru menjelaskan tentang budaya hidup sehat
Guru menerapkan perilaku hidup sehat
Peserta didik dapat melakukan aktifitas fisik

Elaborasi :
Di dalam kelompok peserta didik menyebutkan alasan pentingnya mandi, potong kuku dan gosok gigi
Peserta didik mempraktekan gerak dasar berjalan sambil mengamati lingkungan sekitar dan menyebutkan nama benda-benda yang dilihatnya
 Peserta didik Mempraktekkan permainan berjalan ke barbagai arah mengikuti aba-aba dengan percaya diri
Peserta didik Mempraktikkan  permainan lompat-lompat dengan satu kaki ke berbagai arah

Konfirmasi :
 Guru memberikan pujian kepada peserta didik atas keaktifannya dalam proses pembelajaran
Guru memotivasi peserta didik yang kurang atau yang belum aktif.
Kegiatan penutup :
Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik cara melakukan aktivitas fisik
Guru memotivasi peserta didik untuk hidup sehat.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta didik.



Cerita anak perlombaan dayung perahu antara bos jangkrik dan Nori si semut



  Musim panas yang cerah dan hangat membuat bos jangkrik menari,menyanyi dan bermain kecapi (alat musik tradisional daerah kalimantan) kesayangannya setiap hari. Saat bos jangkrik sedang bermain kecapi, dia melihat warga semut yang tengah bekerja keras lewat di depan rumahnya. Bos jangkrik pun berkata  kepada warga semut, “sebaiknya kalian cepatlah meninggalkan rumah kalian.” Nori salah satu warga semut pun menolak permintaan bos jangkrik secara halus. “maaf bos jangkrik kami tidak bisa meninggalkan rumah yang bertahun-tahun kami tinggalkan.” Bos jangkrik merasa kesal dan menanggapi penolakan yang dilakukan nori, “baiklah kalo begitu.” Setelah mendengarkan kata-kata bos jangkrik tersebut, warga semut melanjutkan bekerja keras mengumpulkan cadangan  makanan mereka.
Suatu hari bos jangkrik dan anak buahnya datang ke rumah para warga semut satu persatu dan menganggu tempat tinggal para semut di karenakan bos jangkrik ingin menguasai tempat tinggal para warga semut untuk di jadikan sebuah pusat berbelanjaan untuk para hewan yang tinggal di tengah hutan. Melihat keadaan warganya Nori si semut kecil merasa sedih dan mulai mencari cara agar tempat tinggal mereka tidak di ganggu oleh bos jangkrik dan anak buahnya. Nori pun menantang bos jangkrik untuk perlombaan dayung perahu jika bos jangkrik menang maka warga semut akan meninggalkan tempat tinggal mereka tapi jika nori menang maka Bos jangkrik dan anak buahnya tidak akan menggangu para warga semut lagi.
Tanpa pikir panjang Bos jangkrik pun setuju dengan tantangan yang diberikan oleh Nori, mereka berdua pun sepakat untuk berlomba dayung perahu tersebut di pagi hari. Di dalam hati Bos jangkrik berkata, “beraninya Nori si semut menantangku, bukankah sudah jelas siapa pemenangnya pasti aku.” dia pun meninggalkan Nori dengan penuh tawa kemenangan.
Tuan ayam pun berkokok menandakan hari mulai pagi, hari besar ini telah tiba. Sebuah rute yang panjang di danau menjadi arena perlombaan bagi Bos jangkrik dan Nori si semut. Hewan-hewan lain pun sudah mulai berdatangan untuk menyaksikan lomba dayung perahu ini. Pak kura-kura berkata “ ayo Nori, kamu pasti menang kalahkan Bos jangkrik.” Hewan lain memberikan dukungan kepada Nori karena hewan lain kesal melihat kesombongan Bos jangkrik. Disaat perlombaan dayung perahu dengan sombong dan angkuhnya Bos jangkrik mengatakan kepada Nori “haha kamu pasti kalah Nori, aku yang lebih kuat dibandingkan kamu ” Tuan kera yang bertugas sebagai wasit memberikan aba-aba tanda mulainya perlombaan. Dalam sekejap Bos jangkrik memimpin. Melihat kecepatan Bos jangkrik, Nori si semut tak menyerah, ia pun terus berdayung sekuat tenaganya.
Pak Buaya yang terbangun dari tidurnya melihat nori sedang kesusahan melawan bos jangkrik dalam pertandingan mereka, Pak Buaya pun merasa iba terhadap Nori. Pak Buaya berkata kepada Nori “anakku tenang saja, aku akan membantu kamu mengalahkan Bos jangkrik yang sombong itu” kata pak buaya. Nori pun berkata “ terimakasih Pak Buaya.” Pak Buaya pun mulai membantu Nori si semut, Pak Buaya berada dibawah perahu Nori si semut untuk melajukan perahu milik Nori.
Bos jangkrik dengan angkuh berkata “ sebentar lagi aku pemenang lomba dayung perahu ini dan aku bisa mendirikan bangunan ku” dengan perasaan senang Bos Jangkrik berkata seperti itu karena ia berpikir bisa mendirikan pusat berbelanjaan bagi para hewan di tempat tinggal para warga semut. Dengan secepat mungkin Bos Jangkrik mendayung perahunya agar mencapai finish. Dia masih yakin akan menang. Dia pun melihat Nori si semut sudah mulai kelihatan dan mendahulukan dia. Bos Jangkrik sangat marah dan ia menghabiskan tenaganya buat mendayung perahunya tetapi Nori si semutlah yang sampai di garis finish. Terlihat hewan-hewan lain termasuk para warga semut bersorak-sorai merayakan kemenangan Nori.
Bos jangkrik pun datang dan berkata kepada Nori si semut “mulai sekarang aku dan anak buahku tak akan menggangu para warga semut lagi dan maafkan kesalahkan ku Nori, apakah mau berteman sama aku Nori?.” Nori pun membalas perkataan Bos Jangkrik dan menerima Bos Jangkrik sebagai teman Nori, “iya Bos Jangkrik, tentu saja aku mau menjadi temanmu Bos Jangkrik.” Akhirnya Bos Jangkrik dan Nori si semut saling membantu satu sama lain.
Selesai

Cerita bawi Kuwu daerah mungku baru kecamatan rakumpit

Teman-teman disini aku ingin menceritakan tentang cerita bawi kuwu,cerita ini dulu sering diceritakan oleh nenek dan guru aku semasa aku SD. Cerita rakyat yang terkenal di Kalimantan tengah pastinya orang Dayak ngaju yang berasal dari Kalimantan tengah tau tentang cerita ini.kebetulan daerah mungku baru adalah kampung papah aku jadi aku dulu semasa kecil pernah melihat sandung (keramat) bawi nyai dan buaya di desa mungku baru.nah langsung saja aku kasih tau ya cerita nya di sebuah kampung sekitar pertengahan aliran Sungai Rungan tepatnya di Kelurahan Mungku Baru Kecamatan Rakumpit, tinggallah Bawi Kuwu dan kedua orangtuannya. Ketika beranjak dewasa wanita cantik itu dilarang orangtuannya untuk keluar rumah dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan dikawal dayang-dayang yang setia mengawal dan menjaga hingga bertahun-tahun lamanya. Pada suatu ketika, kedua orangtua Bawi Kuwu ingin pergi keladang lalu berpesan kepada dayang-dayang untuk menjaga anak kesanyangan mereka itu di dalam rumah. tidak lama setelah kedua orangtuannya itu pergi, tiba- tiba Bawi Kuwu merasakan kepanasan dan ingin madi di Sungai Rungan yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka, tentu para dayang yang mengawal Bawi Kuwu melarangnya untuk keluar rumah, apalagi untuk pergi sendiri ke sungai. 



Lalu dayang-dayang itu mengambilkan air kesuangai Rungan untuk memandikan Bawi Kuwu di dalam rumah, tetapi keinginan dari para dayang itu ditolaknya dan tetap bersikeras untuk pergi sendiri kesuangai itu. Suasana hampir tidak terkendali tetapi akhirnya para dayang berhasil mencegah keinginan Bawi Kuwu tersebut. Selang beberapa lama kemudian, rupanya perlakuan dari para dayang itu malah membuat Bawi Kuwu merasa penasaran. Setelah melihat situasi aman dan lepas dari pengawalan, Bawi Kuwu pergi ke Sungai Rungan dengan diam-diam tanpa ada yang tahu. Sesampainya di tepi sungai, tepatnya diatas Lanting (rakit dari kayu dalam bahasa suku dayak) kejadian naas menimpa gadis cantik itu. Tiba-tiba buaya besar muncul ke permukaan air dan menyambar Bawi Kuwu yang belum sempat mandi di sungai itu, lalu membawannya ke sarangnya di dalam sungai. 

Sementara itu situasi di dalam rumah geger setelah para dayang menyadari bahwa Bawi Kuwu tidak ada didalam kamar. Kemarahan besar muncul dari kedua orangtua Bawi Kuwu kepada dayang-dayang, karena telah lalai sehingga mereka tidak mengetahui kemana perginya anak kesayangan mereka itu. Lalu hari itu juga mereka memanggil para tokoh adat dan orang-orang yang memiliki kesaktian dari suku dayak. Tiga hari tiga malam lamanya, mereka mengadakan ritual dalam suku dayak untuk mencari Bawi kuwu, dan pada suatu malam, saudara laki-laki dari Bawi Kuwu bermimpi bertemu dengan Patahu (orang gaib suku dayak) dan memberikan petunjuk bahwa Bawi Kuwu masih hidup dan sekarang berada didalam perut buaya yang telah membawannya itu. Orang gaib itu juga berpesa apabila buaya itu muncul, jangan sekali-kali membunuhnya. Lalu saudarnya itu terbangun dari tidur dan menceritakan tentang mimpinya itu. 

Ketika itu juga mereka mencari Pangareran (Pawang buaya dalam bahasa suku dayak), dan tepat pada hari ketiga dalam ritual itu, buaya yang membawa Bawi Kuwu muncul dari Sungai Rungan lalu bergerak menuju daratan. Setelah melihat buaya besar itu datang, tiba-tiba rasa sedih bercampur amarah muncul dari saudara laki-laki Bawi Kuwu. Mungkin karena begitu menyayangi adiknya membuatnya kalap dan lupa akan pesan orang gaib yang menjumpainya didalam mimpi, lalu ia menombak buaya itu sehingga akhirnya mati. Setelah melihat kejadian itu, mereka langsung membelah perut buaya dengan peralatan seadanya dan mendapati Bawi Kuwu yang juga sudah tidak bernyawa lagi, mati bersama-sama dengan buaya itu. Akhirnya suasana duka menyelimuti seluruh kerabat dan semua yang menyaksikan peristiwa itu.

Resep cara membuat telur dadar goreng




Hai guys disini aku akan memberikan resep cara membuat telur dadar. Nah langsung saja saya akan memberikan bahan apa saja yang diperlukan dan langkahnya.
  1. Bahan :
  2. 2 butir telur
  3. 2 siung bawang putih
  4. 4 siung bawang merah
  5. 2 buah cabe rawit
  6. 1 tangkai daun bawang (saya ga pakai)
  7. secukupnya Garam
  8. secukupnya Masako
  9. Minyak goreng

Langkah

  1. 1.Kocok lepas telur, garam dan semua bumbu (iris tipis), campur dg 1sdm minyak goreng, kocok lagi.
  2. 2.Panaskan wajan yg sudah diberi sedikit minyak goreng. Goreng kocokan telur td sampai kecoklatan.
  3. 3.Telur dadar martabak siap dihidangkan
  4. 4.Note : harusnya pakai daun bawang. Tp karna ga ada jd saya skip

Contoh Rpp tema 1 indahnya kebersamaan sub tema 2 kebersamaan dalam keberagaman kelas IV/1 SDN 1 sakula itah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1 sakula itah
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 2 : Kebersamaan dalam Keberagaman
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 1 Hari (4 x 35 menit)


KOMPETENSI INTI (KI)
Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator
Melakukan dugaan tentang arti kosa kata baru yang terdapat dalam teks.
Membuat kalimat berdasarkan kosa kata baru yang ditemukan dalam teks situs sejarah Trowulan.
PKn
Kompetensi Dasar
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Indikator
Menjelaskan makna dan penting persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Menampilkan drama tentang makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan masyarakat secara berkelompok.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca teks, siswa mampu menjelaskan makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan masyarakat secara runtut.
Secara berkelompok, siswa mampu menampilkan drama tentang makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Setelah membaca teks, siswa mampu menduga/memperkirakan arti kosakata baku yang belum mereka ketahui artinya dengan benar.
Siswa mampu membuat kalimat berdasarkan kosakata baku yang ditemukan dalam teks situs Trowulan.


MATERI PEMBELAJARAN
Makna persatuan dan kesatuan di rumah, sekolah dan masyarakat.
Kosakata teks “Trowulan”  (materi terlampir di belakang, bagian lampiran 1).

pendekatan, strategi dan METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan: Sainstifik
Strategi: Cooperative Learning
Metode: Ceramah, tanya jawab, penugsan, diskusi, dan simulasi.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media: Sapu Lidi
Sumber Belajar:
Buku Pedoman Guru Tema: Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
Buku Siswa Tema: Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu

Pendahuluan
Guru memberikan salam dan menyapa siswa serta menanyakan kabar mereka.
Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
Guru melakukan absensi dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.
15 menit

Inti
Eksplorasi
Guru membawa sapu lidi ke dalam kelas untuk membantu siswa memahami konsep makna bersatu dengan mengacu pada buku siswa.
Siswa membaca teks dan melakukan simulasi tentang makna persatuan dan kesatuan pada buku siswa.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa secara berpasangan.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 6-8 orang.
Elaborasi
Setiap kelompok diminta membuat skenario drama tentang ‘Bersatu dalam Keberagaman’.
Siswa ditugaskan untuk membuat drama sesuai tema yang telah ditentukan.
Siswa berlatih terlebih dahulu dalam kelompok sebelum tampil.
Setelah selesai melakukan drama bersama kelompoknya, siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
Siswa membaca teks dan mengamati gambar tentang situs Trowulan.
Siswa menjawab pertanyaan.
Siswa mencari kosakata baru sebanyak mungkin dari teks Trowulan dan memprediksi arti kata tersebut.
Konfirmasi
Guru bertanya jawab dengan siswa  mengenai kosakata yang belum diketahui siswa atau siswa dapat mencocokkan jawaban dengan menggunakan kamus bahasa Indonesia.
Siswa membuat kalimat sederhana berdasarkan kosakata tersebut. (Mengkomunikasikan)
110 menit

Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini.
Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya.
Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Salam dan do’a penutup.
15 menit




 PENILAIAN
Tehnik penilaian   : Tertulis
Bentuk tes : Essay
Prosedur Penilain :  Proses dan Hasil
Penilaian Kognitif
Indikator Penilaian
Teknik Penilaian
Instrumen
1.mendeskripsikan pengertian persatuan dan kesatuan.


2.Menyebutkan manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.



3.memberikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan keluarga.


4.Memberikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah.



5.Memberikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat.



Individu
1. jelaskan pengertian persatuan dan kesatuan!

2.sebutkan manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat!

3.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan keluarga!

4.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah!

5.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat!


Nilai =
Memahami Kosakata baku dinilai dengan daftar periksa. (Bahasa Indonesia)
Kriteria
Ya
Tidak

1. Siswa mampu menuliskan kosakata yang belum dipahami sebanyak
mungkin.

2. Siswa mampu menemukan arti kosa kata yang belum dipahami di
kamus sebanyak-banyaknya.




Rubrik Drama (PPKn dan Bahasa Indonesia)
No.
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Perlu Berlatih Lagi
Kesiapan tampil
Siswa sangat
berani tampil
dan tanpa ragu-ragu
(2)
Siswa cukup
berani tampil
tanpa ragu-ragu.
(1,5) √
Siswa berani
tampil namun
masih ragu-ragu.
(1)
Siswa tidak berani
tampil dan masih
ragu-ragu.
(0,5)
Terlihat adegan
yang bermakna
persatuan dalam
keberagaman.
Adegan dan
dialog tentang
persatuan
terlihat sangat
jelas.
(4)
Adegan dan
dialog tentang
persatuan
terlihat cukup
jelas.
(3) √
Adegan dan
dialog tentang
persatuan kurang
jelas.
(2)
Adegan dan dialog
tentang persatuan
tidak telihat jelas.
(1)
Terlihat adegan
yang bermakna
menghargai
dalam
keberagaman.
Adegan
dan dialog
tentang makna
menghargai
terlihat sangat
jelas.
(4)
Adegan
dan dialog
tentang makna
menghargai
terlihat cukup
jelas.
(3) √
Adegan
dan dialog
tentang makna
menghargai
kurang jelas.
(2)
Adegan dan dialog
tentang makna
menghargai tidak
jelas.
(1)
Terlihat
adegan yang
bermakna kerja
sama dalam
keberagaman.
Adegan dan
dialog tentang
makna kerja
sama terlihat
sangat jelas.
(4)
Adegan dan
dialog tentang
makna kerja
sama terlihat
cukup jelas.
(3)
Adegan dan
dialog tentang
makna kerja
sama kurang
jelas.
(2)
Adegan dan dialog
tentang makna kerja
sama tidak jelas.
(1)
Kualitas bahasa
dalam skenario
drama
Kualitas bahasa
sangat baik.
(2)
Kualitas bahasa
cukup baik.
(1,5) √
Kualitas bahasa
kurang baik.
(1)
Kualitas bahasa
tidak baik.
(0,5)
Catatan: Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
Penilaian sikap
No.
Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku

Kerjasama
Percaya Diri
Keaktifan

Keterangan:
A: Sangat baik
B : Baik
C : Cukup
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.





Palangka Raya,      November 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah


..................................
               NIP :
Guru Kelas



..................................
               NIP :






Lampiran 1. Materi

A.Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Persatuan dan Kesatuan merupakan istilah tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang unik di dunia. Indonesia tidak hanya sebuah negara yang memiliki aneka suku bangsa, bahasa tapi juga agama. Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
Mengembangkan Sikap Mencintai Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari. Persatuan dan kesatuan selayaknya harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Artinya apa yang kita lakukan oleh masyarakat Indonesia tidak boleh menimbulkan perpecahan. Kita harus sadar akan pentingnya pergaulan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan ataupun kedudukan sosial. Dengan demikian persatuan dan kesatuan akan semakin kukuh dan mantap. Adapun manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat diantaranya:
Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama
Pergaulan antar sesama akan lebih rukun dan akrab
Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu
Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran
Pembanguna nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik
Penampilan perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika dapat dilakukan di berbagai lingkungan kehidupan yaitu dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.


B.lingkungan Keluarga
Di dalam keluarga sebagai unsur terkecil masyarakat terjadi pergaulan yang akrab dan dinamis sehingga keutuhan dan kerukunan keluarga dapat terwujud. Beberapa sikap perilaku yang perlu dikembangkan dalam keluarga untuk memajukan pergaulan demi keutuhan dan kesatuan, misalnya:
Saling mencintai sesama anggota keluarga
Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira
Tidak memaksakan kehendak orang lain
Adapun contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan keluarga, di antaranya:
Beribadah bersama orang tua;
Pembagian tugas yang adil kepada semua anggota keluarga;
Menikmati hiburan bersama;
Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah.
1.Lingkungan Sekolah
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan memiliki misi khusus dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Beberapa sikap perilaku yang menceminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, misalnya:
Mentaati peraturan tata tertib sekolah
Menghindari perselisihan maupun pertengkaran antar warga sekolah
Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, dan antar golongan
Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarwarga sekolah
Menjaga nama baik sekolah
Melaksanakan upacara bendera dengan khidmat dan disiplin
         Sikap persatuan dan kesatuan juga dapat diterapkan pada kegiatan yang kita lakukan di lingkungan sekolah. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah diantaranya :
Menjalankan Piket Kelas.
Menghormati budaya lain.
Saling membantu teman yang kesulitan.
Mentaati peraturan sekolah
Kerjasama di sekolah antara lain:
Membuat kelompok berlajar
Membersihkan kelas dan halaman sekolah
Merapikan kelas dan halaman sekolah.
Memanfaatkan yang dapat dirasakan dalam kerjasama di sekolah adalah pekerjaan berat dapat diselesaikan dengan ringan dan cepat.
2. Lingkungan Masyarakat
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap pertumbuhan generasi muda sangat besar oleh karena itu sikap perilaku yang mencerminkan pesatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat yang ber Bhineka Tunggal Ika perlu di kembangkan, misalnya:
Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat
Setiap warga masyaraat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama
Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran
Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa
Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan yaitu:
Membersihkan lingkungan bersama-sama
Menjenguk salah satu warga yang sakit
Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan, contohnya ronda malam.
Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda- bedakan suku.
Bergotong royong dan bekerja bakti membangun lingkungan sekitar.

Tugas
Di manakah letak Trowulan?
Apa saja yang ada di sana?
Trowulan adalah kawasan kepurbakalaan yang berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di kecamatan Trowulan terdapat puluhan situs berupa bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman peninggalan Kerajaan Majapahit.

Hal penting apa yang kamu temukan dalam teks tersebut? Situs trowulan dibangun oleh berhasil dibangun berkat persatuan dan kesatuan rakyat Majapahit.

Apakah pembangunan situs Trowulan bisa dikerjakan oleh satu orang saja? Jelaskan alasanmu. Situs trowulan tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja namun dibangun oleh banyak orang pada saat itu.

Bagaimana cara kamu menghargai peninggalan sejarah?
Merawat dan menjaga benda-benda peninggalan sejarah. Karena banyak benda peninggalan sejarah berusia ratusan atau bahkan ribuan tahun. Tak heran benda-benda tersebut rapuh. Bila tidak dirawat dengan baik bisa rusak dan hancur.
Membangun museum-museum untuk menyimpan bendabenda peninggalan sejarah.
Menjaga dan merawat daerah-daerah cagar budaya. Di daerah cagar budaya biasanya terdapat banyak benda-benda peninggalan sejarah.
Turut menjaga agar benda-benda peninggalan sejarah tidak dirusak. Benda benda peninggalan sejarah harus diamankan dari tangan-tangan jahil.
 Apa manfaat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah? Beberapa manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian peninggalan sejarah antara lain yaitu:
Memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia,
Menambah pendapatan Negara karena digunakan sebagai obyek wisata,
Menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta
Membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.
A. Carilah kosakata yang belum kamu pahami sebanyak mungkin dari bacaan di atas. Tuliskan pada kolom di bawah ini.
No.
Kosa Kata
Arti
Contoh Kalimat

1.
Arca
Patung yang terutama dibuat dari batu yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang
Arca adalah patung yang dibuat dan dipuja oleh agama Hindu Budha

2.
Gerabah
Alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga)
Industri gerabah Kasongan Yogyakarta sangat terkenal.

3.
Monumental
Jayapura (Papua)
Tari Yospan

4.
Candi
Bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dulu);
Candi Muara takus adalah peninggalan kerajaan Hindu

5.
Industri
Kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin;
Industri kerajinan menghasilkan banyak keuntungan bagi warga masyarakat.

6.
Kakawin
 Jenis puisi Jawa Kuno
Kakawin Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca

Lampiran 2. Media
Gambar sapu lidi

Lampiran 3. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Di manakah letak Trowulan? Apa saja yang ada di sana?
Hal penting apa yang kamu temukan dalam teks tersebut?
Apakah pembangunan situs Trowulan bisa dikerjakan oleh satu orang saja? Jelaskan alasanmu.
Bagaimana cara kamu menghargai peninggalan sejarah?
Apa manfaat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah?
Carilah kosakata yang belum kamu pahami sebanyak mungkin dari bacaan di atas.
Tuliskan pada kolom di bawah ini.
Berdasarkan kosakata itu, buatlah kalimat dengan menggunakan bahasa sendiri!


Lampiran 4. Evaluasi
SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.Jelaskan pengertian persatuan dan kesatuan!
2.sebutkan manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat!
3.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan keluarga!
4.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah!
5.berikan contoh perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat!


Lampiran 5. Jawaban Evaluasi
Jawaban
1.persatuan dan Kesatuan merupakan istilah tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang unik di dunia. Indonesia tidak hanya sebuah negara yang memiliki aneka suku bangsa, bahasa tapi juga agama. Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

2.Adapun manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat diantaranya:
Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama
Pergaulan antar sesama akan lebih rukun dan akrab
Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu
Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran
Pembanguna nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik

3.Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan lingkungan keluarga diantaranya:
Beribadah bersama orang tua;
Pembagian tugas yang adil kepada semua anggota keluarga;
Menikmati hiburan bersama;
Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah.

4.contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah diantaranya:
Menjalankan Piket Kelas
Menghormati budaya lain
Saling membantu teman yang kesulitan
Mentaati peraturan sekolah
Membuat kelompok berlajar

5.contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan di lingkungan masyarakat diantaranya:
Membersihkan lingkungan bersama-sama.
Menjenguk salah satu warga yang sakit.
Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan, contohnya ronda malam.
Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda- bedakan suku.
Bergotong royong dan bekerja bakti membangun lingkungan sekitar.







Senin, 04 Desember 2017

Puisi tema pendidikan


Inilah aku...
Aku berdiri disini dengan penuh rasa
Dan penuh haru..
Akulah sang pemegang kendali..
Dari rasa ketakutan dan rasa kaku..
Tanpa kau sadari..
Akulah pandanganmu...
Tempatmu berpijak dari berbagai penjuru...
Akulah yang menuntunmu..
Dan yang menemanimu..
Sepanjang kau berlari mengejar waktu dan impianmu...
Akulah penghubung jalan yang berliku-liku bagimu..
Aku tak pernah lelah untuk slalu berada padamu...
Dan kau tau bahwa akulah junjunganmu..dan aku berharap ..
Janganlah sekali kali engkau melepaskanku..dan membiarkanku begitu saja berlalu..
Tapi ...
Bijaklah dengan akal budimu..
Karna akulah sang pendidikan..
Yang akan slalu menyertaimu sepanjang waktu..

Selasa, 28 November 2017

Cara Menulis artikel

Cara penulisan artikel yang baik dan benar : 
  • Penulisan Artikel Yang Hidup
    Penulisan artikel sudah seharusnya dilakukan dengan baik. Ada banyak contoh dimana tulisan atau artikel bisa dikatakan bermanfaat atau tidak, bagus atau tidak dan pantas untuk dijadikan referensi atau tidak. Oleh sebab itu, penulisan artikel harus dilakukan secara hati-hati sehingga hasilnya juga bagus. Ada beberapa tips penulisan artikel dan juga contohnya yang akan membantu Anda.
  • Artikel ditulis sendiri
    Ketika Anda menulis, ada banyak indra yang saling bekerja sama dimulai dari otak yang memikirkan apa yang akan ditulis, tangan yang mengetik, mata yang melihat dan membaca hingga posisi tubuh dan kaki yang menunjang agar tubuh nyaman saat menulis. Semua ini tidak akan bisa dikerjakan oleh mesin. Oleh sebab itu, tulis artikel sendiri. Jangan instan seperti copas atau menggunakan tool tertentu seperti spinner. Hal ini dimaksudkan agar kemampuan menulis Anda juga meningkat dan tidak plagiat.
  • Menggunakan referensi terpercaya
    Ada banyak contoh artikel yang menyertakan referensi di dalamnya. Referensi bisa dengan hanya menyebut nama blog atau website, bisa juga disertakan langsung link URL dari tulisan yang dijadikan referensi. Ketika ada referensi, berarti apa yang Anda tulis benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Ingat hanya gunakan referensi terpercaya seperti Wikipedia atau portal berita terpercaya termasuk website luar negeri yang sudah terpercaya.
  • Berikan sense atau rasa pada tulisan
    Setiap penulis memiliki gaya menulis masing-masing. Oleh sebab itu, sense atau rasa dapat ditemukan di setiap penulisan artikel. Penulis yang memiliki kemampuan untuk menulis dengan baik, akan memberikan sense yang baik pula sehingga kalimat atau artikel yang ditulis juga enak dibaca, tidak rancu apalagi sampai kontra-produktif. Jadi, artikel tidak hanya memperhatikan kuantitas saja melainkan juga kualitas penulisan.
  • Fokus pada judul
    Penulisan artikel sudah seharusnya fokus pada judul. Judul jelas dan isinya juga sesuai. Contoh, jika judulnya adalah Cara Pergi ke Pantai Krakal Yogyakarta, maka isinya adalah bagaimana cara agar sampai ke pantai Krakal Yogyakarta. Apakah dengan kereta, mobil, motor atau jalan kaki. Bukan kemudian malah membahas kuliner di Yogyakarta.
  • Artikel harus padat
    Bisa saja, Anda pernah membaca sebuah artikel atau paragraf yang kalimat utamanya sebenarnya singkat saja namun memiliki banyak sekali kata penghubung sehingga terkesan paragraf berongga atau tidak padat. Paragraf yang tidak padat bisa dilihat dari banyaknya kata sifat dari pada kata kerja. Paragraf yang seperti itu akan membuat artikel tidak menarik, terkesan boros dan bahkan tidak informatif.
Ada cukup banyak contoh yang mewakili setiap poin di atas. Ingat, menulis artikel bukan hanya sekedar menulis kata demi kata dan paragraf demi paragraf melainkan seperti berbicara kepada seseorang yakni pembaca namun dengan format dan bahasa tertentu yang biasanya dimulai dari pendahuluan atau pembuka, isi kemudian ada penutup atau kesimpulan.
Contohnya, bisa dibuka dengan sedikit latar belakang tentang artikel yang akan ditulis kemudian masuk ke masalah dan berikan solusi masalah pada inti artikel. Terakhir, tutup artikel dengan kesimpulan atau pesan yang dianggap penting dan harus diingat oleh pembaca. Jika sudah bisa membuat artikel seperti ini, maka teruslah menulis agar kemampuannya semakin berkembang.

Tugas TIK mengedit video dan caranya

Inilah hasil editan video menggunakan aplikasi movie maker  Tutorial mengedit video menggunakan aplikasi movie maker  1.B...